Seperti yang kita ketahui bersama Depresiasi nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS yang menembus level di atas Rp13.000 per USD
menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Pemerintah dan otoritas moneter pun
tak mau tinggal diam, oleh karena itulah pemerintah sudah menyiapkan
paket kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah akhir bulan ini, yang
nantinya dapat mengurangi tekanan rupiah melalui upaya mengecilkan CAD.
Menurut Menko Perekonomian Sejumlah paket kebijakan telah disiapkan
untuk merespons depresiasi nilai tukar rupiah, yaitu kemudahan untuk
berinvestasi, insentif fiskal, kebijakan pengurangan impor dengan
pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Sementara (BMADS) serta pemanfaatan
biodiesel.
“Hal yang lebih penting adalah bagaimana kita dapat lebih
mengefektifkan pemanfaatan rupiah di dalam negeri, insentif untuk
ekspor, dan insentif untuk orang yang melakukan penanaman kembali dari
dividen yang telah mereka kumpulkan”ujarnya
Menko Perekonomian pun menjelaskan bahwa paket kebijakan ekonomi ini
akan dilaporkan terlebih dahulu kepada Presiden Joko Widodo. Hal
tersebut dikarenakan masih ada hal-hal teknis yang harus segera
diselaraskan dan dirampungkan. Pasalnya dari paket kebijakan ekonomi
tersebut harus ada penyesuaian Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan
Menteri (Permen) hingga Keputusan Presiden (Keppres).
sumber : http://www.ekon.go.id/