SOREANG,-Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan
membangkitkan usaha mikro kecil dan menengah melalui pinjaman bergulir.
Salah satunya dirasakan para pedagang pindang di RW 4, Desa Cibodas,
Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Pedagang pindang, Imas Masyitoh (34) mengungkapkan, dengan dana
bergulir tersebut, produksi pindang di rumahnya mengalami peningkatan.
Selain itu, kualitas produknya pun menjadi lebih baik dengan bantuan
mesin presto, pembuat tulang lunak.
“Dengan mesin presto, daging pindang bisa dimakan sama
tulang-tulangnya, sehingga lebih diminati. Jadi, penghasilan saya pun
ada peningkatan,” ujar Imas di Cibodas, Kamis (29/1/2015).
Imas yang sudah berjualan pindang secara turun temurun tersebut
mengatakan, penghasilannya per hari kini mencapai sekitar Rp 100.000.
Sebelumnya, menurut dia, penghasilannya hanya sekitar Rp 50.000/hari.
Meski pemasaran pindang yang dilakukan Imas masih tradisional, yakni
dari rumah ke rumah dan ke pasar, kini proses produksi lebih mudah
dengan bantuan mesin presto. Dana bergulir PNPM, menurut dia, sangat
membantu pekerjaannya dan membebaskannya dari jeratan rentenir.
Imas merupakan salah seorang dari 10 pedagang pindang di RW 4 Desa
Cibodas yang mendapatkan dana bergulir PNPM Mandiri Perkotaan. Dana yang
diberikan tersebut masing-masing sebesar Rp 5 juta.
Senior Facilitator PNPM Mandiri Perkotaan Desa Cibodas, Cecep Feri
Irawan mengungkapkan, dana bergulir tersebut merupakan bagian dari total
Rp 100 juta dana bantuan PNPM. Sisanya, digunakan untuk bidang
infrastruktur dan kegiatan sosial berbasis kemasyarakatan.
“Untuk bidang ekonomi, dana bergulir diberikan bervariasi antara Rp 2
juta-Rp 5 juta per orang, bergantung pada jenis usahanya. Dana tersebut
diberikan melalui kelompok usaha. Pengembalian dananya antara 18
bulan-24 bulan,” ujarnya.
Selain kelompok usaha pindang, lanjut Feri, dana bergulir tersebut
juga diberikan untuk kelompok usaha lainnya, seperti warung klontongan,
konfeksi, dan para peternak sapi.
Sejauh ini, menurut dia, peminjam dana PNPM Mandiri Perkotaan tersebut tidak menemui kendala dalam mengembalikan dana tersebut.
“Dana bergulir ini berjalan sejak tahun 2012. Dana yang sama akan
digulirkan pada 2015 ini untuk kelompok usaha lain yang belum
memperolehnya,” ujar Cecep.
Hingga kini, dana bergulir PNPM Mandiri Perkotaan baru diberikan
kepada lima desa di Kabupaten Bandung setelah melaui survey kelayakan
dan potensi usaha. Selain diberikan dana, para pelaku usaha juga diberi
pelatihan mengenai pemasaran dan pengembangan usaha.
(www.pikiran-rakyat.com)