Sejumlah
warga masyarakat desa Mubur dan Candi Kecamatan Palmatak yang semula
bekerja di Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
mengeluh. Pasalnya mereka mengaku semenjak adanya surat edaran dari
pemerintah pusat tentang diberhentikannya sementara PNPM, mereka
kehilangan pekerjaan.
“Perwakilan warga Palmatak menghadap
saya, mereka berharap kalau bisa PNPM jangan dihentikan supaya warga
bisa kerja kembali seperti sedia kala. Mereka minta dicarikan
solusinya,” ungkap Wakil Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris ketika
ditemui di ruang kerjanya kemarin.
Menurut pengaduan dari warga Palmatak
tersebut, banyak dampak yang ditimbulkan ketika PNPM sudah tidak ada
lagi. Bukan hanya satu atau dua orang saja tapi puluhan warga ikut
menganggur karena PNPM yang ada di desa tersebut berjalan dengan baik
dengan pengelolaan yang matang.
“PNPM di Matak itu bagus, bekerjasama
dengan koperasi Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang keanggotaannya
mencapai 300 orang. Kalau PNPM tak ada lagi, bagaimana dengan SPP itu.
Itu yang dikhawatirkan oleh warga Palmatak,” ungkap Haris.
Sebelumnya, Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri hingga kini masih dihentikan
menunggu ketentuan lebih lanjut. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat
Desa (BPMD) Kabupten kepulauan Anambas Eko Sutarso, mengatakan, saat ini
pihaknya sedang mendata aset PNPM Mandiri dan apa saja pekerjaan yang
telah dilaksanakan sebelumnya. (sya)
sumber : http://www.pnpm-mandiri.org/