Wednesday, March 18, 2015

Resep agar Jadi Wirausaha Unggul

JAKARTA - Menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean, Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong pelaku usaha, terutama skala mikro, agar bisa menciptakan usaha yang teruji unggul dan punya nilai lebih.Deputi bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Choirul Djamhari menyatakan dalam khazanah kompetisi, wirausaha selain harus teruji juga perlu tampil contestable artinya tidak kalah saat dipertandingkan dengan usaha sejenis di skala yang sama atau bahkan skala lebih tinggi.
Agar UKM bisa diunggulkan ke depannya, ada tiga resep sederhana yang dibagikan Choirul."Anda enggak boleh kalah dengan pelaku ekonomi skala apapun. Harus unggul dalam tiga hal, yakni governance, risk dan compliance," katanya, Kamis (26/2/2015).
Resep pertama, governance alias tata kelola. Choirul menegaskan sejak awal menjalankan usahanya pelaku UKM sedianya mengelola semua sumber daya dengan baik. Sumber daya tersebut bisa berupa kapita, teknologi, informasi dan juga networking.
Resep kedua, risk. Dalam suatu usaha, kata Choirul, risiko adalah sebuah dasar yang tak mungkin bisa dihilangkan. "Yang diperlukan kemampuan menghadapi dan mengelola risiko, pencadangan risiko, mitigasi risiko dan jalan terbaik untuk menundukkan risiko agar usahanya bisa berkelanjutan," jelasnya.
Adapun poin terakhir, compliance yakni pemenuhan. Hal ini berlaku untuk apa saja termasuk peraturan usaha yang diterapkan pemerintah, konsensus usaha. Sebaiknya patuhilah aturan di mana usaha Anda berada, baik peraturan pemda ataupun peraturan mitra jika itu satu kelompok usaha.
"Kalau Anda punya kuasa mengelola itu tanpa ada piala macam-macam pun Anda akan tetap jadi juara. Seluruh bangsa Indonesia akan merasa bangga diwakili UKM andal," ujarnya.
Choirul menambahkan pihaknya selalu memburu dan mencari pengusaha unggul yang bisa menjadi benchmark atau tolok ukur dalam berbagai hal. Kementerian juga konsisten membina dan menyalurkan pembiayaan untuk menstimulasi tumbuhnya pengusaha yang jago investasi di berbagai daerah.
"Makin banyak juara yang muncul di khazanah dunia UKM maka itu akan jadi sumbangan paling besar untuk pembangunan karena 98% kategori penguaaha kita adalah UMKM, dan dari jumlah itu sebanyak 98% adalah usaha mikro," katanya.
Sumber : Bisnis.com